Tuesday, August 12, 2014

Teman


Tak pernah sesyahdu ini, bisu yang kau perdengarkan
Lewat sisipan lembut dari secangkir senja hangat

Walau hadirmu sebatas menunggu hari kembali terang
Aku bahagia

Tak pernah sepanjang ini, waktu yang kau titipkan
Untuk sebentar saja menikmati wangi rambutmu
Selalu, setiap jarak antara aku dan engkau tak sejauh biasanya

Entah setapak mana yang menuntunmu
Aku tak perlu tahu
Sebab segera, sadarmu kan mengantarkan kembali
Pada kicau kenari yang tak jenuh kau ceritakan
Jauh di masa yang tak bisa kucapai..

Ah, betapa beruntung pagi menyapamu
Meski hanya debu di celah jendela, aku ingin menjelma
Paling tidak sekali saja, diam-diam dari balik rahasia
Sebelum malam memudarkan warna sungai dan rerumputan

Aku ingin menjadi ranting kering yang kemudian basah
Karena debar yang begitu mengenal kebaikanmu
Atau pilihan yang membuatmu begitu mudah melupakan
Bahu yang dulu pernah kau jadikan sandaran

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search